Pembangkit semangat hidup

“Harapan adalah matahari di langit jiwa. Tak ada sesuatu yang kita inginkan saat relung-relung jiwa kesedihan menghunus tubuh kita, selain harapan dan cinta yang dapat mengembalikan keperkasaan hati kita dan semangat rasa percaya diri kita untuk bangkit kembali “

“Dan janganlah kamu merasa hina dan bersedih, sebab kamulah yang lebih tinggi (unggul) jika kamu beriman. Jika kamu tersentuh luka (musibah), maka luka (musibah) yang sama juga menimpa kaum yang lain. Dan begitulah hari-hari (kemenangan) kami pergilirkan diantara manusia.” (QS. Ali Imran : 140)

“Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang”

Cinta dan Harapan

 “Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas,

 ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan”

 “Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan  kegelisahan akan sirna oleh kedamaian”

 “jangan pernah merasa bersalah dengan kejadian yang selalu menimpamu, karena sesungguhnya itu adalah takdir tuhan yang dibuat untukmu”.

 “Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kesulitan dengan sabar dan rasa cinta”.

 “Betapapun, detik demi detik akan terus bergulir, hari demi hari akan selalu berganti, siang demi siang pun datang silih berganti. 

Meski demikian, yang gaib akan tetap tak telihat, dan Sang Maha Bijaksana tetap pada kondisi dan segala sifat-Nya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Dan sesungguhnya, setelah kesukaran itu akan muncul kebahagiaan”.

 “Orang pintar akan berusaha merubah kerugian menjadi cinta. Sedangkan orang tolol akan membuat suatu musibah menjadi kebencian”.

“ketahuilah bahwa Ahmad ibn Hanbal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi karenanya pula ia kemudian menjadi imam salah satu madzhab”. Ibnu Taimiyyah pernah di penjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya”. Ketika Ibnul-Atsir dipecat dari jabatannya, ia berhasil menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Jami’ul Ushul dan an-Nihayah, salah satu buku paling terkenal dalam hadits”.  Malik ibn ar-Raib adalah penderita suatu penyakit yang mematikan, namun ia mampu melahirkan syair-syair yang sangat indah dan tak kalah dengan karya-karya para penyair besar zaman Abbasiyah.”.

“Ketika orang terdekat memberi Anda segelas air lemon, Anda perlu menambah sesendok gula ke dalamnya. Boleh jadi pesan yang dikirimkan pada anda adalah suatu kehancuran bagi anda”.

 

 

Tangisan Harapan Menciptakan Cinta Ilahi Yang Hakiki

“Ketika tertimpa suatu derita dan duka, Anda harus melihat sisi yang paling bercahaya darinya. Karena tidak semua bentuk musibah akan berakhir dengan kekecewaan namun dibalik dari itu, ada suatu pembelajaran yang anda bisa petik”.

Ketika permasalahan selalu datang silih berganti dan bertambah sulit engkau selesaikan ketahuilah Tuhan-Mu telah mengujimu sesuai dengan kekuatan yang kamu miliki”.

“Kendalikan diri Anda dalam setiap cobaan yang Anda hadapi! Dengan begitu, Anda akan menemukan serbuk sari yang mampu menyumbangkan berbagai bunga-bunga yang harum dan buah-buah yang manis”.Dan, {Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.} (QS. Al-Baqarah: 216)”.

“Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari Anda, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila Anda bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya”